Di sekolah tempat saya mengajar, saya diberi tanggung jawab untuk mengajar beberapa mata pelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran yaitu Mengelola Dana Kas Kecil.
Mata pelajaran ini gampang bangeeeeeet, pas dibuka bukunya dan baca-baca dikit pasti udah pada bisa...
Ini nih prosedur mengelola dana kas kecil....cekidot.....
|
Gambar 1.
|
Sekretaris membuat permohonan pengajuan dana kas kecil (mengisis formulir pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan atau bendahara perusahaan. Jangan lupa melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya yang telah disetujui oleh pimpinan.
Jika permohonan disetujui, administrasi kantor atau sekretaris menerima dana pengisian dana kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai / cek
Staff administrasi kantor atau sekretaris mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam Bukti Kas Masuk, ditandatangani oleh administrasi kantor atau sekretaris dan kasir atau Bendahara serta diketahui atau disetujui oleh pimpinan serta dilampiri dengan fotokopi cek (bila menggunakan cek). berilah nomor Bukti kas Masuk secara berurut.
|
Gambar 2.
|
Catat pemasukan kas kecil ke dalam buku kas
Uang disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti uang khusus yang berukuran kecil (cash box).
Bukti Kas Masuk disimpan dalam ordner
Sekretaris dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai dengan keperluan atasan. Segala pengeluaran harus disertai dengan bukti-bukti transaksi yang valid seperti kuitansi, nota, faktur dll
Setiap terjadi pengeluaran, sekretaris harus mencatat pengeluaran
tersebut ke dalam bukti kas keluar, kemudian satukan Bukti Kas Keluar tersebut dengan bukti transaksi seperti nota, kuitansi, dll. Beri nomor urut bukti berdasarkan tanggal
Minta tanda tangan pimpinan pada Bukti Kas Keluar
Catat dan masukkan data Bukti Kas Keluar kedalam Buku Kas sesuai dengan sistem yang digunakan
Simpan semua dokumen pengeluaran pada ordner
Buat laporan pertanggung jawaban penggunaan kas kecil lengkap dengan bukti-bukti transaksinya. Laporan ini harus mendapat persetujuan pimpinan yang selanjutnya akan dilaporkan ke bagian keuangan untuk mendapatkan kembali pengisian dana kas kecil selanjutnya.
Mommy, Mencuci piring adalah salah satu rutinitas yang sering kita lakukan. Pekerjaan ini mungkin keliatannya gampang Namun, sudah benarkah cara mommy mencuci piring?, alih2 piring kita bersih malah justru sebaliknya
Nah, berikut ini adalah tips mencuci piring dengan urut-urutan yang tepat.
- Buang Sisa Makanan Dan Rendam Peralatan Makan Hal ini untuk menghindari
adanya sisa makanan yang melekat dan mengering di permukaan sehingga sulit
dibersihkan.
- Dahulukan Gelas Dan Cangkir. Saat mencuci piring, dahulukan gelas dan cangkir. Dengan begitu, gelas akan
terhindar dari minyak atau sisa bumbu tajam yang menempel pada spons. Gelas
atau cangkir sisa kopi sangat menguntungkan, karena aromanya bisa menghindarkan
bau tidak sedap setelah mencuci, bahkan untuk piring setelahnya.
- Sendok Dan Peralatan Memasak. Berikutnya cuci sendok dan peralatan memasak lainnya. Sama seperti gelas dan
cangkir, peralatan makan seperti sendok dan garpu berinteraksi langsung dengan
mulut kita. Jadi sebaiknya sendok, garpu, spatula
dan sejenisnya dicuci lebih dulu.
- Piring, Wajan, Panci. Berikutnya beralih pada media masak dan
makan yang lebih lama berinteraksi dengan makanan. Lemak dan sisa makanan lebih
banyak di sini.
- Bersihkan spons mommy dan rendam dalam air
sabun untuk membersihkan sisa kotoran di sini. Lakukan pergantian busa pada
spons lebih sering untuk menghindari masih ada minyak pada peralatan masak
Anda.
Nah, dengan melakukan metode cuci piring yang
benar, peralatan makan dan masak Anda akan terbebas dari bau-bauan amis atau
bekas minyak dan lemak yang masih menempel. Semoga tips ini membantu mommy.